Jilat tante montok mona

Jilat tante montok mona (serem judulnya ya !!) usia 32 tahun, sudah empat tahun perkawinan tapi seorang anak belum didapatkan. tidak ada niat untukku berselingkuh, tapi sejak perkenalanku dengan cowok facebook itu, dia tergoda untuk selingkuh.

Awalnya biasa perkenalan ini, tetapi pada waktu hari perkawinan iparku, aku terpana melihat pria yang memakai baju kebaya bordiran, sehingga lekuk tubuh dan bentuk dada bidangnya terbayang ditutupi baju hitam yang membuatku ingin sekali melirik kemana perginya si doi "Tante Mona membayangkannya di saat Tante Mona telanjang.


Satu minggu kemudian, tiba-tiba HP-ku berdering, sebenarnya aku malas menerimanya karena nomor yang tertera tidak kukenal, tapi dengan agak malas kuterima juga telpon itu yang rupanya dari Tante Mona.
“Dik.. Setio, ya..? Disini Tante Mona.”
“Eh.. iya Tante.. apa khabar..?”
“Wah.., Dik.. tante senang loh kayaknya obat yang adik kirim buat ibu bagus sekali, ibu sekarang sudah nggak pakai kursi roda lagi.. kalau begitu tante pesan lagi yach..? Kapan bisa kirim..?”
“Selamet deh Tante.. eng.. kalau begitu besok siang deh.. Tante.. saya kirim ke rumah..!”
“Ya.. sudah.. sampai besok yach..!”
“Oh.. ya berapa nih harga obatnya..?”
“Ah.. sudah Tante, nggak usah, gratis kok, tujuan saya khan yang penting Ibu bisa baik.”
“Ah.. nggak lah Dik, Tante ambil dulu yach uangnya di kamar.”
Tante Mona berdiri dan masuk ke pintu tempat tadi dia datang, tapi pintu itu dibiarkannya terbuka, sehingga kalau kamar di sebelah ruang duduk adalah kamar tidur Tante Mona. Dari dalam dia teriak menanyakan harganya sambil memanggil.
“Dik.. Setio, berapa sih harganya..? Kamu sini deh..!”

Begitu sampai di pintu, Tante Mona berdiri di samping tempat tidurnya dengan jubah yang dipakainya telah tergeletak di bawah kakinya. Tante Mona yang sedang berdiri telanjang dada dan pangkal pahanya tertutup celana dalam berwarna pink memperlihatkan sekumpulan bulu hitam di tengah-tengahnya.
“Dik, kalau kamu nggak mau dibayar sama uang, sama nafsu Tante Mona aja yach..? Kamu mau khan..?”
“E.. e.. eng.. bb.. boleh deh Tante..!”

Follow kalo tidak ingin kehilangan koleksi 5* disini